Sabtu, 04 Mei 2013

Persiapan Perang Ala Dayak Iban Upacara Adat Ngayau

indosiar.com, Kalimantan - Sebelum pergi berperang suku Dayak Iban di Kalimantan Barat terlebih dahulu melakukan sebuah ritual khusus yang disebut Ngayau. Upacara ini untuk memberikan kekuatan magis pemuda - pemuda yang akan berperang dan agar dapat pula membawa kepala musuh yang banyak.
Berbagai sesajen dipersiapan didalam upacara Ngayau ini seperti arak, pulut, sirih, rotan dan babi. Para pemuda yang akan pergi berperang berkumpul dan dipimpin kepala kampung membacakan mantra - mantra sembari memutar - mutarkan kepala ayam diatas kepala mereka. Para pemuda meminum arak yang dituangkan kepala kampung.
Para pemuda juga menuangkan arak sebanyak 3 kali untuk memberi penghormatan kepada leluhur mereka, agar dapat memberkahi mereka yang akan pergi berburu kepala manusia. Diiringi mantra para kesatria menggigit mandau atau pedang. Setelah itu pemuda akan kebal dari aneka senjata. Mereka juga diharuskan memakan pulut, lambang mempererat sesama mereka dan leluhur.
Kepala kampung juga memakankan sirih kepada satria sebagai penutup. Setelah dibacakan mantra - mantra maka pemuda - pemuda ini akan kerasukan roh - roh leluhurnya. Mereka mengambil persenjataan dan menuruni rumah betang. Di tangga terakhir rumah betang para satria ini kembali menuangkan arak keatas beras ketan dan menginjak babi. Diiringi teriakan teriakan magis babi pun dipotong.
Dahulunya upacara ini dilakukan untuk menaklukkan musuh dalam perluasan kekuasaan suku Dayak Iban. Pemuda yang paling banyak menaklukkan musuh dan membawa pulang kepala manusia maka dianggap sebagai Satria Perang. Sedangkan kepala - kepala manusia tersebut hingga kini masih disimpan dirumah - rumah betang dan dihadirkan dalam ritual - ritual adat. (Andi Wardayanto/Dv).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar